Senin, 30 Agustus 2010

Syair syair cinta dari KAHLIL GIBRAN . :)

"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkulmu... pasrahlah serta menyerahlah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)


"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

Sabtu, 28 Agustus 2010

CINTA DAN KEBENARAN CINTA

buat sahabatku yang masih bingung dengan cinta dan masih pusing dengan cinta..maka ku persembahkan sebuah definisi diantara swekian banyak definisi yang tidak bisa dijangkau oleh manusia sebagai makhluk yang hanya mendapatkan secuil percikan cintah dari maha pencipta cinta...



suatu hari berkatalah Almitra, kepada khalil gibran...Bicaralah pada kami perihal Cinta.



Dan dia mengangkatkan kepalanya dan memandang ke arah kumpulan manusia itu, dan keheningan menguasai mereka. Dan dengan suara lantang dia berkata:



Pabila cinta menggamitmu, ikutlah iaWalaupun jalan-jalannya sukar dan curamPabila ia mengepakkan sayapnya,Engkau serahkanlah dirimu kepadanyaWalaupun pedang yang tersisip pada sayapnya akan melukakan kamu.



Pabila ia berkata-kata Engkau percayalah kepadanyawalaupun suaranya akan menghancurkan mimpimuseperti angin utara yang memusnahkan taman-tamankerana sekalipun cinta memahkotakan kamuIa juga akan mengorbankan kamuwalaupun ia menyuburkan dahan-dahanmuia juga mematahkan ranting-rantingmuwalaupun ia memanjat dahanmu yang tinggidan mengusap ranting-rantingmu yang gementardalam remang cahaya matahariia juga turun ke akar-akarmudan menggoncangkannya dari perut bumi



Seperti seberkas jagungia akan mengumpulmu untuk dirinyamembantingkanmu sehingga engkau bogelmengayakkanmu sehingga terpisah kamu dari kulitmumengisarkanmu sehingga engkau menjadi putih bersihmengulimu agar kamu mudah dibentukdan selepas itu membakarmu di atas bara apiagar kamu menjadi sebuku roti yang diberkatiuntuk hidangan kenduri Tuhanmu yang suci



Semua ini akan cinta lakukan kepadamusupaya engkau memahami rahsia hatinyadan dengan itu menjadi wangi-wangian kehidupantetapi seandainya di dalam ketakutanmuengkau hanya mencari kedamaian dan nikmat cintamaka lebih baiklah engkau membalut dirimuyang bogel itudan beredarlah dari laman cinta yang penuh gelorake dunia gersang yang tidak bermusimdi sana engkau akan ketawatetapi bukan tawamudan engkau akan menangistetapi bukan dengan air matamu



Cinta tidak memberikan apa-apa melainkan dirinyadan tidak mengambil apa-apa melainkan daripada dirinyacinta tidak mengawal sesiapadan cinta tidak boleh dikawal sesiapakerana cinta lengkap dengan sendirinya



Dan pabila engkau bercintaengkau tidak seharusnya berkata“kejadian adalah hatiku,” sebaliknya berkatalah:“aku adalah kejadian”



Dan janganlah engkau berfikirengkau boleh menentukan arus cintakerana seandainya cinta memberkatimuia akan menentukan arah perjalananmu



Cinta tiada nafsu melainkan dirinyatetapi seandainya kamu bercintadan ada nafsu pada cintamu itumaka biarlah yang berikut ini menjadi nafsumu;menjadi air batu yang cairmembentuk anak-anak sungaiyang menyanyikan melodi cintapada malam yang gelap gelitauntuk mengenal betapa pedihnya kemesraanuntuk merasa luka kerana engkau kini mengenali cintadan rela serta gembiramelihat darah dari lukanyauntuk bangun pada waktu fajar dengan hati yang legadan bersyukur untuk satu hari lagi yang terisi cintauntuk beristirehat ketika matahari remanguntuk mengingati kemanisan cinta yang tidak terperiuntuk kembali ke rumahmu ketika air matidengan rasa kesyukuran di dalam hatidan dalam tidurmu berdoalah untuk kekasihmuyang bersemadi di dalam hatimudengan lagu kesyukuran pada bibirmu



(Dari ‘Sang Nabi’)



~ Kahlil Gibran ~

FILSAFAT CINTA

Salam,

Sering tak disadari, kita berpikir hampir selalu dalam dikotomi...
Salah vs benar
baik vs buruk
laki vs wanita
gelap vs terang
siang vs malam
on vs off
termasuk Cinta vs Benci...

kadang kita menganggap itulah lawan kata dari yang sebelumnya...
tapi benarkah demikian?
benarkah salah selalu berlawanan dengan benar?
benarkan baik selalu berlawanan dengan buruk?
benarkah laki selalu berlawanan dengan wanita?
benarkah gelap selalu berlawanan dengan terang?
benarkah siang selalu berlawanan dengan malam?
benarkah cinta selalu berlawanan dengan benci?

Benarkah lawan dari CINTA itu adalah BENCI?

Ketika seseorang seringsekali bercerita tentang kebenciannya pada sesuatu, apakah itu benar-benar menunjukkan bahwa dia tidak cinta?

salah seorang tokoh besar, Fariduddin al Attar pernah bercerita, bahwa ada seorang tokoh (?) yang berkunjung ke tempat Robi'ah al adawiyah, ulama besar ahli mahabbah,
si tamu tersebut selama berada di tempat robiah yang diceritakan adalah betapa jeleknya dunia itu, betapa buruknya dunia itu, betapa menipunya dunia itu, dan betapa ia bencinya dunia itu.
Robi'ah tersenyum...
dan ketika si tamu itu berlalu, Sofyan At Tsauri, sahabat Robiah yang juga sedang berkunjung ke situ bertanya pada Robiah,"Benarkah orang itu benci kepada dunia?"
Robiah tersenyum dan berkata,"Bagaimana mungkin dia membenci dunia? yang ada di pikiran dan perasaannya hanyalah terisi dengan dunia dan urusannya"

Dzunnun al Mishri, satu waktu di datangi salah seorang muridnya,"ya Guru, kata muridnya, aku sudah beribadah kepada Tuhan selama 30 tahun yang menurutku aku juga sungguh2. Siang puasa, malah tahajud dan selain amalan wajib, yang sunnah2 juga aku kerjakan. tapi bukannya aku tidak puas dengan keadaanku, tetapi mengapakah tidak ada sedikitpun tanda2 yang datang dari Tuhan tentang apa yang telah aku lakukan ini?"
Dzunnun menjawab,"kalau begitu, nanti malam kamu makan yang banyak, dan jangan sholat isya"
Si murid agak heran juga mendengar saran gurunya, tapi ia mengangguk dan pulang.
Keesokan harinya, ia datang ke Dzunnun dan bercerita,
"Alhamdulillah guru, semalem saya mendapatkan tanda itu dari Allah swt, aku sudah menuruti saran guru untuk makan yang banyak, tetapi aku tidak tega untuk meninggalkan sholat wajib isya. Kemudian malam harinya, aku bermimpi di datangi oleh Rosulullah saw dan beliau bersabda,"wahai fulan, tenangkan hatimu, Allah mendengar, melihat dan mengetahui apa yang kamu kerjakan. Bersabarlah dan ikhlaslah." dalam mimpi itu saya mengangguk, kemudian Rosulullah saw bersabda lagi,"Dan sampaikan pada Dzunnun Al Mishri bahwa Allah berpesan agar ia jangan menyarankan muridnya untuk tidak sholat isya"

Mendengar itu Dzunnun tertawa sampai keluar air matanya..
kemudian ia berkata,
"Jika kamu tidak bisa mendekatiNya melalui Kasih SayangNya, maka dekatilah ia melalui rasa marahNya"

Dan baru saja kemaren saya tertegun ketika membaca buku "Secret of Power Negotiating", di dalam buku itu, Roger Dawson menulis,"apakah lawan CINTA itu adalah BENCI ??" , Tidak !! katanya, Lawan CINTA itu adalah KETIDAKPEDULIAN...

Bagi seorang Pecinta, kebencian dari sang kekasih itu lebih berharga dari pada KETIDAKPEDULIAN dari yang dicintainya...

Seseorang bersyair..
"ya kekasih...dari pada engkau memalingkan wajahmu dariku, lebih baik, sakiti aku dan marahi aku dan bencilah aku...itu lebih baik..sebab kemarahanmu, dan kebencianmu, itu adalah salah satu bentuk kepedulianmu kepadaku"

hati seorang pecinta..
lebih memerlukan kepedulian dari yang dicintai..
dari pada ketidak peduliannya..
baikpun kepedulian itu berwujud kasih sayang yang dicintainya...
ataupun kepedulian itu berwujud amarah dan bencinya...

"KETIDAKPEDULIAN adalah lawan dari CINTA"

salam renungan